"Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya". (Q.S Al-A'raf : 18).
Allah SWT juga berfirman dalam Al-qur-an yang artinya :
"Karena kedurhakaan Iblis yang enggan menaati perintah Allah, yang memerintahkannya supaya sujud kepada Adam itu, maka Allah SWT mengusir Iblis dari dalam surga, dan menjadikannya sebagai makhluk yang terkutuk. Kutukan itu tetap berlaku atas Iblis sampai Hari Kiamat, yaitu hari pembalasan terhadap semua perbuatan manusia". (Q.S Shaad : 77-78).
Akhirnya Iblis pun di usir dari surga oleh Allah SWT. Setelah Iblis keluar dari surga dengan penuh kehinaan, Iblis pun berjanji akan terus menggoda dan menyesatkan Adam sampai anak turunannya hingga kiamat. Sesuai dengan firman Allah yang artinya :
"Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)". (Q.S Al-A'raf :16-17)
Sementara itu Adam dan Hawa di perintahkan Allah SWT untuk menghuni surga yang penuh dengan kenikmatan. Allah pun berfirman dalam Al-qur-an yang artinya :
"Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim". (Q.S Al-Baqarah : 35).
Seteklah tahu Allah melarang Adam dan Hawa untuk tidak mendekati pohon terlarang itu, Iblispun beraksi untuk dapat bagaimana caranya agar Adam dan Hawa jatuh kepada kehinaan tersebut karena melanggar larangan Allah. Akhirnya Adam pun benar-benar Adam pun terperangkap oleh siasat Iblis dan mendekati pohon itu. Firman Allah SWT yang artinya :
"Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan". (Q.S Al-Baqarah : 36)
Mengenai pohon tersebut, ada yang mengatakan bahwa pohon itu adalah Al-Karam, orang yahudi menganggap bahwa pohon itu adalah gandum. Menurut Ats-Tsauri, pohon yang di maksud adalah pohon kurma, Ibnu Juraij mengatakan bahwa pohon itu pohon buah Tin. Sedangkan Abu Aliyah mengatakan bahwa pohon itu ialah sebuah pohon, siapa yang makan buahnya, ia menjadi berhadast, sedangkan orang yang berhadas tidak patut tinggal di surga di surga. Ada pula yang mengatakan pohon Khuldi. Firman Allah yang artinya :
"maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?". (Q.S Al-A'raf : 22)
Siti Hawa memakan buah pohon itu terlebih dahulu sebelum Adam Alaihis Salam, ia pula yang menghendaki agar Adam memakannya. Wallhu a'lam bishowab.
Al-Hafz bin Asakir meriwayatkan dari mujahid ia berkata bahwa : Allah SWT memerintahkan dua malaikat untuk mengeluarkan Adam dan Hawa dari sisinya. Maka Jibril menanggalkan mahkota dari kepalanya dan malaikat melepas tanda kehormatan dari jidatnya, lalu di gantungkan pada sebuah dahan, sehingga Adam mengira bahwa hukuman dan siksaan telah sengsarakan baginya, maka ia menundukkan kepalanya seraya berkata "Maafkan Aku" 2x.
Menurut riwayat Ibnu Abas, bahwa Adam Alaihis Salam di turunkan dari syurga ke bumi di suatu daerah yang di namakan "Dahna" yang terletak antara Mekah dan Thaif. Menurut Hasan Basri, di turunkan di daerah India dan Hawa di Jeddah. Dan menurut Ibnu Umar di turunkan di Shafa dan Hawa di Marwah. Wallhu a'lam bishowab.
Sesungguhnya ketika Allah SWT menurunkan Adam dari surga ke bumi, dia mengajarkan kepadanya cara membuat segala sesuatu dan membekalinya buah-buahan dari surga. Buah-buahan yang ada sekarang ini mengalami perubahan, sedangkan buah-buahan surga tidak akan pernah berubah.
Nabi Adam Alaihis Salam Terus Bertaubat dan Allah Menerima Taubatnya
Nabi Adam A.s terus bertaubat dengan sungguh-sungguh sampai akhirnya Allah SWT berkenan menerima taubatnya. Firman Allah SWT yang artinya :
"maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?. Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi". (Q.S Al-A'raf : 22-23).
Adam Sebagai Khalifah di Bumi
Firman Allah yang artinya :
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui" (Q.S. Al-Baqarah : 30)
Lalu Allah SWT mengajari Adam A.s nama-nama benda seluruhnya. Sedangkan malaikat tidak mengetahui apa yang di ketahui oleh Adam A.s begitu juga dengan Iblis. Setelah Allah menunjukan Adam di hadapan para malaikat dan iblis Allah menegaskan dalam firmannya : "Bukankah sudah ku katakan kepadamu bahwa sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan".
Semoga teman-teman pembaca bisa mendapatkan pelajaran baru dan bisa mendapat hikmah dari cerita ini.
0 Response to "Kisah Nabi Adam A.s dan Siti Hawa Dikeluarkan Dari Surga"
Posting Komentar