Tuntunan Sholat Lengkap Dengan Dalilnya

Sholat adalah termasuk rukun islam yang ke dua yang di perintahkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan pengikut-pengikutnya umat islam di seluruh dunia, baik yang laki-laki maupun yang perempuan hukumnya fardhu ain yaitu wajib setiap individu, dan di indonesia sholat ada juga yang menyebut sembahyang hakikatnya sama saja, yang terpenting bagi Media Ngaji bukan masalah penyebutannya melainkan bagaimana supaya kita bisa mengerjakan  sholat dengan benar, ikhlas, supaya amal ibadah kita di terima oleh Allah SWT "amin".


Arti Sholat.
Sholat menurut bahasa berarti do'a, sedangkan menurut syara berarti menghadapkan jiwa dan raga kepada Allah SWT karena taqwa hamba kepada tuhannya, mengagungkan kebesarannya dengan dengan khusyu dan ikhlas dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang di mulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam, menurut cara-cara dan syarat-syarat yang telah di tentukan.

Adapun ketentuan atau dalil-dalil yang mewajibkan sholat banyak sekali, baik berupa ayat-ayat Al-qur-an maupun hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Insyaallah akan saya sebutkan satu persatu.

Dalil-dalil yang mewajibkan tentang sholat, yaitu firman Allah SWT yang artinya :

"Hai orang-orang yang beriman, ruku´lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan." (Q.S. Al-Hajj : 77)

"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku´lah beserta orang-orang yang ruku´." (Q.S. Al-Baqarah : 43)

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah salat.  Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain).  Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al-Ankabut : 45)

"Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu´." (Q.S. Al-Baqarah : 238)

"Sesungguhnya menanglah orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-Mu'minun : 1)

"Orang-orang yang khusyu` di dalam melakukan sembahyang." (Q.S. Al-Mu'minun : 2)

Dalil Al-Hadis yang mewajibkan sholat antara lain yang artinya :
"Islam ialah bersaksi tiada tuhan melainkan Allah dan Muhammad pesuruh allah, mengerjakan sholat lima waktu, memberikan zakat, melakukan puasa pada bulan ramadhan dan menjalankan ibadah haji bagi yang mampu" (H.R. Muslim dan Umar Bin Khathob) 

Teman-teman saya juga akan membahas tentang beberapa masalah yang berhubungan dengan ibadat sholat di antaranya.

Mukallaf
Setiap mukallaf wajib menjalankan sholat fardhu dalam arti sholat lima waktu sehari semalam, amalan sholat ini perlu sekali di tanamkan juga  ke dalam jiwa anak-anak oleh setiap orang tua. Orang tua hendaknya melatih anaknya untuk sholat berjama'ah bersama ibu bapaknya atau mengajak mereka ke masjid atau langgar. Kala mereka berusia 7 tahun, sesuai dengan sabda nabi yang artinya :

dari Amrin bin Syu'aib dari ayahnya, dari neneknya, Nabi bersabda : " Perintahlah anak-anakmu mengerjakan sholat di waktu usia mereka meningkat tujuh tahun dan (dimana perlu) pukulah meraka (kalau enggan mengerjakannya) di waktu usia mereka meningkat sepuluh tahun" (H.R. Abu Dawud).

Ketahuilah teman-teman pembaca amal ibadah yang akan di khisab lebih dahulu nanti pada hari kiamat ialah sholat. Sesua dengan sabda Nabi yang artinya :

"Amal yang pertama kali akan di hisab bagi seseorang hamba di hari kiamat ialah shalatnya, jika sholatnya baik, maka baiklah segala amalan yang lain, dan jika sholatnya itu rusak, maka binasalah segala amalan yang lain." (H.R. Thabrani).

Dan dalam hadis lain juga di terangkan bahwa sholat adalah sebagai penebus dosa-dosa. Sesuai dengan sabda Nabi yang artinya :

dari Abu Hurairah  r.a bahwasannya Rosulullah SAW bersabda : "Sholat lima waktu (sehari semalam) dan jum'at hingga jum'at, merupakan penebus dosa yang terjadi di waktu itu, selama tidak di kerjakan dosa-dosa besar." (H.R. Muslim).

Dosa-dosa besar adalah seperti musyrik menyekutukan Allah, Murtad dan lain sebagainya.

Sholat merupakan ukuran keimanan atau kepercayaan bagi seseorang.
Sholat adalah ibadat yang paling utama untuk membuktikan ke islaman seseorang dan keimanan dapat di lihat dari kerajinan dan ke ikhlasan dalam mengerjakan sholat.

Islam memandang sholat sebagai tiangnya agama dan intisari islam terletak pada sholat, sebab dalam sholat tersimpul seluruh rukun agama, dan dalam sholat juga terdapat ucapan "dua kalimat shahadat" kesucian hati terhadap Allah, agama dan manusia, iman dan islam tidak dapat di pisah-pisahkan satu sama lainnya. Iman yakin membenarkan dan patuh mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan tuhan. Jelasnya apabila seseorang mengaku beriman, tetapi tidak pernah mengerjakan sholat, maka pengakuannya itu tidak di benarkan oleh syara.

Adapun mengenai hal-hal yang berkanaan dengan sebelum mengerjakan sholat teman-teman harus tahu juga diantaranya yaitu :

Syarat-syarat wajib mengerjakan sholat ada enam :
  1. Islam/beragama islam
  2. Suci dari haidh dan nifas
  3. Sampai dakwa islam padanya
  4. Berakal (Tidak Gila)
  5. Akil Baligh (Laki-laki kurang lebih berusia 15 tahun dan perempuan kurang lebih berusia 9 tahun)
  6. Ada pendengaran (tidak tuli)
Syarat-syarat sahnya sholat ada lima yaitu :
  1. Suci badannya dari dua hadas, besar dan kecil
  2. Bersih badan, pakaian dan tempatnya dari najis
  3. Menutup aurat bagi laki-laki antara pusar dan lutut dan bagi wanita seluruh badannya kecuali muka dan dua telapak tangan 
Ada lagi syarat -syarat yang lain yaitu :
  • Sudah masuk waktu sholat (khusus sholat fardhu lima waktu)
  • Menghadap kiblat (menghadap jihadnya ka'bah)
Dan di antara syarat-syarat tersebut di atas, semua saling berkaitan satu sama lainnya, contoh apabila ada salah satu syarat wajib atau syarat shnya tidak terpenuhi , maka maka gugurlah kedua-duanya. Setelah teman-teman sudah mengetahui syarat-syaratnya sholat ada lagi yang harus di penuhi yaitu Rukun Sholat. Yang apabila tidak di kerjakan maka sholatnya tersebut menjadi batal atau tidak sah.

Adapun macam-macamnya rukun sholat yaitu :
Tentang rukun sholat ini di rumuskan ada 13 perkara.

1. Niat
Niat artinya menyengajakan hati untuk melakukan sholat, misalnya berniat dalam hati sengaja saya sholat dzuhur empat rokaat karena Allah dan seterusnya. Adapun melafalkan niat hukumnya sunah.

Sesua dengan sbda Nabi yang artinya :
"Bahwasannya segala perbuatan tergantung niatnya dan setiap manusia akan mendapatkan sekedar apa yang di niatkannya, barang siapa yang hijrah karena menuntuk keridhoaan allah dan rosul, hijrahnya itu sampai kepada keridhoan allah dan rosul, dan barang siapa yang hijjrahnya karena keduniaan yang hendak di perolehnya, atau di sebabkan wanita yang hendak di kawininya, maka hijjrahnya itu adalah kareana tujuan-tujuan yang hendak di capainya itu" (H.R. Bukhori)

Niat ini di kerjakan berbarengan dengan takbiratul ihram, yaitu membaca "Allahuakbar" yang pertama, dan sebelum berniat sikap harus dalam keadaan tenang konsentrasi dan tidak terburu-buru.

2. Berdiri bagi orang yang kuasa
Kalu tidak dapat berdiri karena sesuatu hal misalnya sakit, boleh dengan duduk, berbaring atau sesuai dengan kemampuannya.


3. Membaca Takbiratul ihram
Di baca dengan berbarengan sama niat dalam hati dan bacaan "Allahuakbar" tidak boleh memanjangkan bacaan huruf "A" misalnya aaaaallhuakbar. Juga tidak boleh di baca dengan suara yang sangat keras melainkan di baca dengan suara yang sedang saja.

dan Nabi bersabda yang artinya :
"Kunci sholat ialah bersuci, pembukaannya membaca takbir, dan penutupnya ialah memberi salam" (H.R. Syafi'i, Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majh dan Turmudzi)

4. Membaca Surat "Al-Fatihah"
Sesua dengan hadis Nabi SAW yang artinya :
"Tidak sah sholat bagi orang yang tidak membaca Fatihahtul-kitab" (H.R. Jama'ah)

Adapun cara membaca Al-Fatihah ketika sholat magrib, isya, subuh hukumnya sunnah apabila di dzaharkan dan untuk ma'mum ketika sholat berjamaah di anjurkan mendengarkan bacaan Al-Fatihah-nya imam. Sesudah imam selesai membaca Al-Fatihah barulah kita membaca surat Al-Fatihah "Bismillah" termasuk salah satu ayat surat Al-Fatihah.

5. Ruku' dan Thuma'ninah
Ruku' artinya membungkuk sehingga punggung menjadi sama datar dengan leher dan kedua belah tangannya memegang lutut dan thuma'ninah yang artinya diam ketika ruku' sebatas bacaan "Subhanallah" dan ketika ruku' di sunahkan juga membaca "Subhanallah robiyal a'la wabihamdi" 3x

Sabda  Nabi SAW yang artinya :
"Sholat tidak cukup bila seseorang tidak meluruskan punggungnya di waktu ruku dan sujud" (H.R Yang Berlima)

6. I'Tidal dengan Thuma'ninah
Artinya bangkit atau bangun dari ruku' ,dan kembali tegak lurus. Thuma'ninah atau diam sebatas bacaan "Subhanallah" dan di sunahkan pula membaca "Robbana walakalhamdan kasiron toyiban mubaroka fihi." 1x. Hadis berdasrkan keterangan Abu Humaid mengenai sifat sholat Rosulullah SAW yang artinya :
"Dan jika ia mengangkatkan kepalnya, maka iapun berdiri lurus hingga kembalilah  setiap ruas punggung itu ke tempatnya semula" (H.R. Bukhori dan Muslim).

7. Sujud Dua Kali dengan Thuma'ninah
Yaitu meletakan kedua lutut, kedua tangan kenign dan hidung ke atas lantai dan thuma'ninah (diam) sebatas membaca   "Subhanallah" juga di sunahkan membaca " Subhana robiyal a'szimi wabihamdi" 3x. Adapun anggota -anggota sujud ialah, muka, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua telapak kaki.

Ibnu Abas berkata  yang artinya : "Nabi Sw menyuruh agar sujud itu pada tujuh macam anggota dan supaya seseorang tidak merapatkan rambut atau kainnya sewaktu sujud itu yakni, kening, kedua tangan, kedua lutut dan kedua kaki." (H.R. Muslim dan Nasa'i)

Adapun cara sujud Nabi Muhammad SAW di terangkan dalam hadis yang artinya :
(Wail Bin Hujr Berkata) : "Saya melihat Nabi SAW apabila beliau sujud, beliau meletakan dua lututnya sebelum dua tangannya " (Dikeluarkan oleh imam empat).

8. Duduk di antara dua sujud  dengan Thuma'ninah
Artinya bangun kembali setelah sujud yang pertama untuk duduk sebentar, sementara menanti sujud yang kedua dan thuma'ninah (diam) sebatas bacaan  "Subhanallah" dan di sunahkan membaca "Rabbighfirlii - warhamnii - wajburnii - warfa'nii - warzuqnii - wahdinii - wa'aaifinii - wa'fuanii". 1x

9. Duduk untuk Tasyahud Kedua
Kalu sholat yang empat rokaat sepert isya, dzuhhur dan asyar  di sunahkan membaca "Attahiyatul mubarakatus solawatut taiyibatu laillah. Assalamu'alaika aiyuhan nabiyu warahmatullayhi wabarakatuh. Assalamu'alaina wa'la 'ibadillahis salihin. Asyahadu alla illaha illallah. Wa'asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Allahumma solli'ala Muhammad".

10. Mmebaca Tasyahud Akhir di waktu duduk di rokaat yang terakhir yaitu :
"Attahiyatul mubarakatus solawatut taiyibatu laillah. Assalamu'alaika aiyuhan nabiyu warahmatullayhi wabarakatuh. Assalamu'alaina wa'la 'ibadillahis salihin. Asyahadu alla illaha illallah. Wa'asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Allahumma solli'ala Muhammad wa'ala aliMuhammad".

11. Membaca Sholawat Atas Nabi
Artinya setelah selesai tasyahud akhir, maka di lanjutkan membaca pula sholawat atas Nabi dan Keluarganya. "Kama sollaita'ala Ibrahim wa'ala aliIbrahim. Wabarik 'ala Muhammad wa'ala ali Muhammad. Kama barakta 'ala Ibrahim wa'ala aliIbrahim. Fil 'alamina innaka hamidummajid".

12. Menucapkan Salam yang pertama
Bila telah selesai membaca tasyahud akhir dan sholawat atas Nabi dan Keluarga beliau maka memberi salam, yang wajib hanya dalam pertama.

Dari Amir Bin Sa'ad dari Bapanya, katanya: "Saya melihat Nabi Muhammad SAW memberi salam kesebelah kanan dan ke sebelah kirinya, hingga kelihatan putih pipinya." (H.R Ahmad, Muslim, Nasa'i dan Ibnu Majah).

13. Tertib
Artinya berturut-turut menurut peraturan yang telah di tentukan.

Teman -teman pembaca Media Ngaji saya mohon maaf apabila ada salah-salah kata yang di sengaja maupun tidak di sengaja, saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari salah dan dosa. Saya mengharapkan sapa dan tegurnya dari pembaca sekalian demi perbaikan dan kebaikan dan semoga apa yang saya tulis ini menjadi kontribusi kemajuan umat islam semuanya "Amin" Semoga artikel hari bermanfaat bagi teman-teman pembaca semua.

0 Response to "Tuntunan Sholat Lengkap Dengan Dalilnya"

Posting Komentar