Adam a.s adalah manusia pertama yang di ciptakan Allah SWT, namun sebelum Allah menjadikan adam, Allah telah lebih dulu menjadikan Jin dari api dan malaikat dari cahaya. Sedang adam di ciptakan dari tanah, sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya :
"Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia". (Q.S. Ali Imran : 59)
Dalam hadis Rosulullah SAW yang artinya :
"Sesungguhnya Allah menciptakan adam dari segenggam (tanah) yang dia ambil dari seluruh bumi, kemudian anak cucu adam datang menurut kadar tanahnya. Diantara mereka ada yang berkulit putih kemerah-merahan, hitam dan kombinasi di antara itu, ada yang buruk, baik, mudah, sedih dan ada yang di antara semua itu". (H.R. Ahmad).
Ibnu Mas'ud meriwayatkan dari beberapa orang sahabat Rosulullah SAW mereka berkata "Allah mengutus Jibril ke bumi untuk mengambil tanah dari bumi untuknya, lalu bumi itu berkata : "Aku berlindung kepada Allah dari tindakanmu mengurangi diriku atau menyakitiku". Maka Jibril kembali menhadap tuhan, tidak jadi mengambil tanah seraya berkata : "Ya tuhan, bahwa bumi itu berlindung kepadamu, maka akupun melindunginya".
Kemudian Allah SWT mengutus Mikail, lalu bumi pun berlindung darinya. Maka Mikailpun melindunginya dan kembali menghadap Allah, seraya mengatakan seperti apa yang di katakan Jibril.
Selanjutnya Allah Azza Wajala mengutus malaikat maut dan bumipun berlindung darinya. Namun malaikat Maut berkata : Aku berlindung kepada Allah dan kembali menghadap kepadanya, tanpa menjalankan perintahnya, kemudian ia mengambil tanah dari bumi dan mencampurnya ia tidak mengambil tanah dari satu tempat, tetapi ia mengambil tanah-tanah putih, merah dan hitam. Oleh karena itu, anak cucu Adam lahir dalam keadaan berbeda-beda, lalu malaikat Maut membawa naik tanah yang di ambil dari beberapa tempat yang berbeda itu, yang di campur menjadi tanah liat.
Kemudian Allah berfirman kepada malaikat yang artinya :
"(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya" (Q.S. Shaad : 71-72)
Allah SWT menciptakan Adam dengan tangannya sendiri, agar iblis tidak bersikap sombong kepadanya, ia menciptakan Adam sebagai manusia proses penciptaannya itu. Pada awalnya berwujud sebagai jasad dari tanah selama empat puluh tahun, kemudian ketika para malaikat yang sedang lewat melihatnya, mereka merasa takut kepadanya, di antara yang paling takut pada bentuk Adam itu adalah Iblis yang melewati jasad Adam itu memukulinya, dan jasad itu bersuara nyaring senyaring suara pukulan pada tembikar, dan demikian sebagai mana firman Allah SWT yang artinya :
"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,". (Q.S Ar-Rahman : 14)
Selanjutnya, Iblis masuk melalui mulutnya dan keluar dari duburnya, lalu berkata kepada para malaikat : "Janganlah kalian takut darinya karena sesungguhnya tuhan kalian itu, adalah tuhan yang kepadanya kita bergantung, sedangkan dia ini lemah dan berlubang, seandainya aku dapat menguasainya tentu akan aku hancurkan".
Ketika telah tiba saatnya Allah SWT hendak meniupkan ruh ke dalam jasadnya, dia berkata kepada malaikat, "Jika aku sudah meniupkan ruh ke dalam jasadnya, maka bersujudlah kalian kepadanya". Setelah dia meniupkan ruh kepada jasadnya Adam, ruh itu pun masuk ke dalam jasadnya, ketika ruh itu masuk di kepalanya, Adam pun bersin, lalu malaikat berkata "Katakanlah Alhamdulillah" maka Adam membaca "Alhamdulillah" lalu Allah SWT berkata untuknya "Rahimaka rabuka". Setelah ruh itu masuk ke dalam matanya, ia melihat buah-buahan surga, dan setelah ruh itu sampai di perutnya, ia pun ingin maka, lalu ia meloncat sebelum ruh itu sampai ke kakinya, ingin segera menuju ke buah-buahan syurga. Demikian itu sebagai mana firman Allah SWT yang artinya :
"Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (azab) -Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera." (Q.S Al-Anbiya : 37).
dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rosulullah SAW pernah bersabda : "Sesungguhnya Allah SWT menciptakan Adam dari debu, lalu ia menjadikannya tanah kering seperti tembikar, maka iblis berjalan melaluinya seraya berkata "Engkau di ciptakan untuk suatu urusan yang besar". Selanjutnya Allah SWT berfirman "Hai Adam, pergilah kepada orang-orang itu (para malaikat) dan katakan pada mereka (Assalamualaikum) perhatikan apa yang mereka katakan?". Lalu Adam mendatangi mereka dan mengucapkan salam kepada mereka, maka mereka para malaikat menjawab salamnya. Kemudian Allah SWT berfirman "Hai Adam, demikian itulah salamu dan salam anak keturunanmu". (H.R. Tirmidzi).
Setelah peniupan ruh pada jasad Adam itu sempurna, maka semua malaikat sujud padanya, firman Allah SWT dalam Al-qur-an, yang artinya :
"Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama. Kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu". (Q.S Al-Hijr : 30-31).
Siti Hawa
Setelah Allah SWT menciptakan Adam, selanjutnya ia menciptakan Siti Hawa, lalu memerintahkan keduanya untuk tinggal di surga, firman Allah SWT yang artinya :
"Wahai Adam! Tinggalah engkau dan isterimu dalam syurga, dan makanlah dari makanannya sepuas- puasnya apa sahaja kamu berdua sukai, dan janganlah kamu hampiri pokok ini; (jika kamu menghampirinya) maka akan menjadilah kamu dari golongan orang-orang yang zalim". (Q.S Al-Baqarah : 35)
Mengenai penciptaan Hawa Allah SWT mengeluarkan Iblis dari syurga dan menempatkan Adam ke dalamnya di dalam syurga, Adam berjalan sendirian tanpa istri yang mendampinginya, sejenak ia tertidur, ketika terbangun tiba-tiba telah ada sorang wanita yang duduk di samping kepalanya, Allah menciptakannya dari tulang rusuk adam. Kemudian Adam bertanya kepadanya, "Apa jenis kelaminmu? " ia menjawab "Aku seorang wanita", lebih lanjut Adam bertanya, "Untuk apa engkau di ciptakan?". Ia menjawab, "Supaya engkau merasa tenang denganku". Para malaikat-pun bertanya kepadanya, "Siapa nama wanita itu hai adam?" Adam menjawab "HAWA". Mengapa bernama "Hawa?" tanya para malaikat, Adam menjawab "Karena ia di ciptakan dari sesuatu yang hidup".
Muhammad bin Ishak menjelaskan, dari Ibnu Abas bahwa di ciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri yang paling pendek ketika Adam dalam keadaan tidur. Kebenaran pendapat ini sebagai mana dalam firman Allah yang artinya :
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu". (Q.S. An-Nisa : 1).
"Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". (Q.S. Al-A'raf : 189).
Demikian kisah tentang di ciptakannya Nabi Adam Alaihis Salam dan Siti Hawa, semoga teman-teman bisa mengambil hikmah dari kisah ini.
Media Ngaji sangat mengharapkan saran dan kritiknya, silahkan salurkan kritik dan saran teman-teman semua melalui halaman Kontak atau teman-teman bisa berkomentar langsung melalui forum komentar yang tersedia di bawah, kami selalu terbuka untuk anda.
"Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia". (Q.S. Ali Imran : 59)
Dalam hadis Rosulullah SAW yang artinya :
"Sesungguhnya Allah menciptakan adam dari segenggam (tanah) yang dia ambil dari seluruh bumi, kemudian anak cucu adam datang menurut kadar tanahnya. Diantara mereka ada yang berkulit putih kemerah-merahan, hitam dan kombinasi di antara itu, ada yang buruk, baik, mudah, sedih dan ada yang di antara semua itu". (H.R. Ahmad).
Ibnu Mas'ud meriwayatkan dari beberapa orang sahabat Rosulullah SAW mereka berkata "Allah mengutus Jibril ke bumi untuk mengambil tanah dari bumi untuknya, lalu bumi itu berkata : "Aku berlindung kepada Allah dari tindakanmu mengurangi diriku atau menyakitiku". Maka Jibril kembali menhadap tuhan, tidak jadi mengambil tanah seraya berkata : "Ya tuhan, bahwa bumi itu berlindung kepadamu, maka akupun melindunginya".
Kemudian Allah SWT mengutus Mikail, lalu bumi pun berlindung darinya. Maka Mikailpun melindunginya dan kembali menghadap Allah, seraya mengatakan seperti apa yang di katakan Jibril.
Selanjutnya Allah Azza Wajala mengutus malaikat maut dan bumipun berlindung darinya. Namun malaikat Maut berkata : Aku berlindung kepada Allah dan kembali menghadap kepadanya, tanpa menjalankan perintahnya, kemudian ia mengambil tanah dari bumi dan mencampurnya ia tidak mengambil tanah dari satu tempat, tetapi ia mengambil tanah-tanah putih, merah dan hitam. Oleh karena itu, anak cucu Adam lahir dalam keadaan berbeda-beda, lalu malaikat Maut membawa naik tanah yang di ambil dari beberapa tempat yang berbeda itu, yang di campur menjadi tanah liat.
Kemudian Allah berfirman kepada malaikat yang artinya :
"(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya" (Q.S. Shaad : 71-72)
Allah SWT menciptakan Adam dengan tangannya sendiri, agar iblis tidak bersikap sombong kepadanya, ia menciptakan Adam sebagai manusia proses penciptaannya itu. Pada awalnya berwujud sebagai jasad dari tanah selama empat puluh tahun, kemudian ketika para malaikat yang sedang lewat melihatnya, mereka merasa takut kepadanya, di antara yang paling takut pada bentuk Adam itu adalah Iblis yang melewati jasad Adam itu memukulinya, dan jasad itu bersuara nyaring senyaring suara pukulan pada tembikar, dan demikian sebagai mana firman Allah SWT yang artinya :
"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,". (Q.S Ar-Rahman : 14)
Selanjutnya, Iblis masuk melalui mulutnya dan keluar dari duburnya, lalu berkata kepada para malaikat : "Janganlah kalian takut darinya karena sesungguhnya tuhan kalian itu, adalah tuhan yang kepadanya kita bergantung, sedangkan dia ini lemah dan berlubang, seandainya aku dapat menguasainya tentu akan aku hancurkan".
Ketika telah tiba saatnya Allah SWT hendak meniupkan ruh ke dalam jasadnya, dia berkata kepada malaikat, "Jika aku sudah meniupkan ruh ke dalam jasadnya, maka bersujudlah kalian kepadanya". Setelah dia meniupkan ruh kepada jasadnya Adam, ruh itu pun masuk ke dalam jasadnya, ketika ruh itu masuk di kepalanya, Adam pun bersin, lalu malaikat berkata "Katakanlah Alhamdulillah" maka Adam membaca "Alhamdulillah" lalu Allah SWT berkata untuknya "Rahimaka rabuka". Setelah ruh itu masuk ke dalam matanya, ia melihat buah-buahan surga, dan setelah ruh itu sampai di perutnya, ia pun ingin maka, lalu ia meloncat sebelum ruh itu sampai ke kakinya, ingin segera menuju ke buah-buahan syurga. Demikian itu sebagai mana firman Allah SWT yang artinya :
"Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (azab) -Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera." (Q.S Al-Anbiya : 37).
dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rosulullah SAW pernah bersabda : "Sesungguhnya Allah SWT menciptakan Adam dari debu, lalu ia menjadikannya tanah kering seperti tembikar, maka iblis berjalan melaluinya seraya berkata "Engkau di ciptakan untuk suatu urusan yang besar". Selanjutnya Allah SWT berfirman "Hai Adam, pergilah kepada orang-orang itu (para malaikat) dan katakan pada mereka (Assalamualaikum) perhatikan apa yang mereka katakan?". Lalu Adam mendatangi mereka dan mengucapkan salam kepada mereka, maka mereka para malaikat menjawab salamnya. Kemudian Allah SWT berfirman "Hai Adam, demikian itulah salamu dan salam anak keturunanmu". (H.R. Tirmidzi).
Setelah peniupan ruh pada jasad Adam itu sempurna, maka semua malaikat sujud padanya, firman Allah SWT dalam Al-qur-an, yang artinya :
"Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama. Kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu". (Q.S Al-Hijr : 30-31).
Siti Hawa
Setelah Allah SWT menciptakan Adam, selanjutnya ia menciptakan Siti Hawa, lalu memerintahkan keduanya untuk tinggal di surga, firman Allah SWT yang artinya :
"Wahai Adam! Tinggalah engkau dan isterimu dalam syurga, dan makanlah dari makanannya sepuas- puasnya apa sahaja kamu berdua sukai, dan janganlah kamu hampiri pokok ini; (jika kamu menghampirinya) maka akan menjadilah kamu dari golongan orang-orang yang zalim". (Q.S Al-Baqarah : 35)
Mengenai penciptaan Hawa Allah SWT mengeluarkan Iblis dari syurga dan menempatkan Adam ke dalamnya di dalam syurga, Adam berjalan sendirian tanpa istri yang mendampinginya, sejenak ia tertidur, ketika terbangun tiba-tiba telah ada sorang wanita yang duduk di samping kepalanya, Allah menciptakannya dari tulang rusuk adam. Kemudian Adam bertanya kepadanya, "Apa jenis kelaminmu? " ia menjawab "Aku seorang wanita", lebih lanjut Adam bertanya, "Untuk apa engkau di ciptakan?". Ia menjawab, "Supaya engkau merasa tenang denganku". Para malaikat-pun bertanya kepadanya, "Siapa nama wanita itu hai adam?" Adam menjawab "HAWA". Mengapa bernama "Hawa?" tanya para malaikat, Adam menjawab "Karena ia di ciptakan dari sesuatu yang hidup".
Muhammad bin Ishak menjelaskan, dari Ibnu Abas bahwa di ciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri yang paling pendek ketika Adam dalam keadaan tidur. Kebenaran pendapat ini sebagai mana dalam firman Allah yang artinya :
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu". (Q.S. An-Nisa : 1).
"Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". (Q.S. Al-A'raf : 189).
Demikian kisah tentang di ciptakannya Nabi Adam Alaihis Salam dan Siti Hawa, semoga teman-teman bisa mengambil hikmah dari kisah ini.
Media Ngaji sangat mengharapkan saran dan kritiknya, silahkan salurkan kritik dan saran teman-teman semua melalui halaman Kontak atau teman-teman bisa berkomentar langsung melalui forum komentar yang tersedia di bawah, kami selalu terbuka untuk anda.
0 Response to "Kisah Nabi Adam Alaihis Salam dan Siti Hawa"
Posting Komentar