Islam Agamaku Hijriyah Tahun Baruku

Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat tahun baru Islam 1 Muharam 1436 H. Semoga di tahun ini bisa lebih baik lagi dari pada tahun kemaren "amin". Ketika Nabi Muhammad SAW berhijrah dari mekkah ke madinah, menjadi momentum yang sangat berharga bagi umat islam di seluruh dunia, karena merupakan kebangkitan peradaban islam yang membawa harapan besar bagi pemeluknya. Kini dan masa yang akan datang sudah menjadi tanggungan kita bersama untuk mewujudkan apa yang di cita-citakan pendahulu-pendahulu kita, mulailah amar ma'ruf nahi munkar dari diri kita sendiri, keluarga, saudara-saudara kita, tetangga-tetangga kita dan seluruh umat manusia.


Didiklah anak-anak kita dengan ilmu agama agar kelak menjadi anak yang ber-akhlak mulia seperti nabinya, anak yang menghormati dan menghargai agamanya sendiri tidak kehilangan jati dirinya yang mengakui dengan gagah berani "islam agamaku hijriyah tahun baruku" janganlah kamu biarkan anakmu menjadi lancang, mekanan di rumah yang telah di siapkan, di tinggalkannya keluar untuk mencari makanan yang lain.

Jadikanlah hijriyah sebagai kata kunci untuk menuju indonesia hebat, yang sejahtera, adil makmur dan sentosa, hijriyah sebagai modal awal tanggal berkibarnya sang merah putih, hijriyah milik segenap manusia yang menghendaki kemajuan yang terbarukan. Sekarang satu muharam mari kita songsong ke sepuluh harinya bulan muharam dengan menyisikan sebagian harta untuk menafkahi anak-anak nabi kita yaitu anak-anak yatim, yang sekarang menjadi tanggungan kita.

Bagi anda para dermawan, bagi anda para jutawan, bagi anda pengusaha, bagi anda para pedagang, bagi anda para pegawai, bagi anda para petani, bagi anda para nelayan, bagi anda para karyawan. Hartamu adalah titipan, yang mana apabila yang menitipkan ingin mengambilnya maka tidak ada satu makhlukpun yang bisa menghalanginya, gunakan kesempatanmu sebelum datang kesempitan.

Teman-teman pembaca, ketika Allah SWT mewahyukan Al-qur-an surah At-taubah ayat 60 kepada Nabi Muhammad SAW. Rosulullah menangis dan tergopo-gopo menemui para sahaba, lalu dia berkata "Pada hari ini adalah kemalangan yang besar bagi anak-anak yatim" Sahabat bertanya, apakah ya rosulullah kemalangan itu? dan nabi menjawab, saya telah menerima wahyu dari Allah SWT yang artinya"

"Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk membebaskan orang yang berhutang, untuk yang berada di jalan Allah dan untuk orang yang sedang di dalam perjalanan sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" (Q.S. At-Taubah ayat 60)

Kata Rosulullah di ayat itu tidak tercantum anak-anak yatim ini adalah kemalangan bagi anak-anak yatim. Maka sepuluh muharam di tetapkanlah sebagai hari anak yatim.

Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi teman-teman pembaca semua "amin".

0 Response to "Islam Agamaku Hijriyah Tahun Baruku"

Posting Komentar