Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati, di antara makhluk Allah yang bernyawa adalah manusia, manusia pasti akan mati dengan ketentuan Allah yang tidak ada satu makhlukpun di muka bumi ini yang tahu kapan ajal akan menjemputnya dan ketika ajal tiba tidak ada penangguhan walaupun satu detik saja, suatu ketika anda pasti menghadapi orang yang baru meninggal dan apa yang harus dilakukan.
Sunah memejamkan mata si mayit dan berikut tata caranya
Syekh Hasan Al-adawiy dari Syekh Al-Amir, ketika ada mayit yang baru meninggal dan sangat sulit untuk di pejamkan matanya inilah caranya :
Kedua tangan si mayit di tarik oleh satu orang dan kedua jempol kakinya juga di tarik oleh satu orang lagi, secara bersamaan, yang satu orang lagi memejamkan mata mayit tersebut, insyaallah mata si mayit dapat terpejam dengan mudah.
Do’a ketika memejamkan mata si mayit
بِسْمِ اللهِ وَعَلى مِلَّةِ رَسُوْلِ
اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Do’a sesudah memejamkan mata si mayit
اَللهمَّ اغْفِرْ ... فلان... وَارْفَعْ
دَرَجَتَهُ فِى اْلمَهْدِ يِيْنَ وَخْلُفْهُ فى عَقِبِهِ فى اْلغَابِرِيْنَ
وَاغْفِرْلَنَاوَلَهُ يَارَبَّ اْلعَالَمِيْنَ وَافْسَحْ لَهُ فى قَبْرِهِ وَنَوِّرْلَهُ
فِيْهِ
Do’a memasukan mayit ke liang lahad
Diriwayatkan ketika putra istrinya Nabi Muhammad saw. Meninggal, yaitu yang bernama Ummi Kulsum, ketika di masukan ke liang lahad Nabi Muhammad saw mengucapkan do’a, inilah do’anya :
مِنْهَاخَلَقْنَا كُم وَفِيْهَانُعِيْدُ
كُمْ وَمِنْهَانُخْرِجُكُم تَارَةًاُخْرى. بِسْم اللهِ وَفِى سَبِيْلِ اللهِ
وَعَلى مِلَّةِ رَسُوْل اللهِ
Do’a menaburkan tanah ke kubur si mayit
Ketika mayit sudah di masukan ke kubur dan liang lahad sudah di tutup di timbun tanah, kepada orang yang berada di pinggir kubur tersabut di sunahkan mengambil tanah dengan kedua tanganya, untuk di taburkan ke arah kepalanya si mayit sebanyak tiga kali, karena mengikuti perbutanya Nabi Muhammad saw. Adapun do’anya adalah :
Untuk tanah yang pertama membaca Do’a ini :
مِنْهَاخَلَقْنَاكُم اَللهمَّ لَقِّنْهُ
عِنْدَ اْلمَسْئَلَةِ حُجَّتَهُ
Untuk tanah yang kedua membaca do’a ini :
وَفِيْهَانُعِيْدُكُمْ اَللهُمَّ افْتَحُ
اَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوْحِهِ
Untuk tanah yang ketiga membaca do’a ini :
وَمِنْهَانُخْرِجُكُمْ تَارَةًاُحْرَى اَللهُمَّ جَافِ اْلاَرْضَ عَنْ جَنْبَيْهِ
(kitab subulu salam juz 2) (kitab I’anatha libin juz 2)
Di sunahkan memasang batu nisan
Sesudah kubur di timbun dengan tanah di sunahkan memasang batu nisan di sebelah kepalanya si mayit, karena menurut apa yang pernah di lakukan oleh Nabi Muhammad saw. (I’anathalibin juz 2)
Di sunahkan menyiramkan air di atas kubur
Dan disunahkan menyiramkan air yang suci dan mensucikan, artinya tidak boleh memakai air kelapa dan lain-lainya, karena mengikuti apa yang pernah di lakukan Nabi Muhammad saw. Ketika meninggalnya putranya yang bernama Syayid Ibrahim dan juga di kuburnya sahabat utsman bin madz’un.
Dan di anjurkan untuk mayit tersebut supaya di Talqin
Teman Media ngaji yang di rahmati Allah, marilah meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Dengan mengingat mati sebagai washillahnya.
Semoga apa yang saya tulis ini berguna dan bermanfaat bagi teman pembaca Media ngaji semuanya.
0 Response to "Tata Cara Yang Harus Dilakukan Terhadap Mayit Yang Baru Meninggal Selain Fardhu Kifayah"
Posting Komentar