Sholat merupakan kewajiban bagi seluruh umat islam laki-laki maupun islam perempuan dengan ketentuan-ketentuan yang telah di atur dalam agama islam, dan sholat juga menjadi rukun isalam yang kedua setelah dua kalimah syahadah, dalam istilah yang lain juga di sebutkan bahwa Sholat adalah sebagai tiangnya agama, ketika orang itu menjalankan Sholat berarti dia itu telah menegakan Agama, dan apabila sebaliknya maka dia telah melemahkan agamanya, dan yang paling pertama di tanya atau di hisab pada hari kiamat nanti adalah Sholat, ketika Sholatnya bagus barulah di hishab amal perbutan yang lainya, dan apabila Sholatnya jelek maka langsung di masukan ke dalam neraka, itulah balasan yang di berikan Allah SWT. tentang Sholat.
Karena Sholat sebagai kunci dari amal-amal perbuatan yang lain, maka Sholat harus di jadikan yang paling utama dari yang paling utama, di atas segala amal-amal perbutan yang lainya, untuk menjadikan Sholat agar di terima Allah SWT. tidaklah cukup hanya menjalankan Sholat yang wjib saja, melainkan harus juga mengerjakan Sholat sunah sebanyak-banyaknya, sebagai penentu yang ke dua dari di terimanya Sholat kita oleh Allah SWT.
Teman Media ngaji yang di rahmati Allah SWT. sebelum berlanjut pada pembahasan masalah keutamaan belajar sholat sunah sebagai penentu kedua di hari pembalasan terlebih dahulu saya akan menerangkan beberapa hal yang berkaitan dengan Sholat sunah di antaranya :
Pengertian Sholat Sunnah
Sholat-Sholat sunah atau dalam kata lain bisa juga di sebut Nawafil ialah Sholat-Sholat sunah yang di luar dari pada Sholat-Sholat yang di fardhukan. Sholat itu di kerjakan oleh Nabi Muhammad SAW. Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. dan buat tambahan pahala.
Sholat sunah disebut juga Sholat Tathawwu', tegasnya Sholat tathawwu adalah segala Sholat yang tidak di hukum berdosa bagi orang yang sengaja meninggalkanya.
Sholat sunah itu banyak sekali macam-macamnya, di antaranya ada yang di sunahkan berjama'ah cara mengerjakanya dan ada juga yang tidak di sunahkan berjama'ah.
Mengapa Sholat sunah menjadi penentu yang kedua setelah Sholat fardhu ?
Sholat sunah disyari'atkan, yakni di anjurkan karena untuk dapat menambal kekurangan yang mungkin terdapat pada Sholat-Sholat fardhu. dan juga karena Sholat sunah itu mempunyai fadhilah yang tidak terdapat pada ibadah-ibadah yang lainya.
Dari Abu Hurairah ra. Diriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW. Bersabda yang artinya :
“Bahwasanya yang pertama kali yang akan di hisab segala amal perbutan manusia pada hari qiyamat ialah tentang Sholat. Tuhan berfirman kepada Malaikatnya, sedang ia dzat yang maha mengetahui : “Periksalah Sholat hamba-ku, apakah cukup atau kurang?. Kalau cukup catatlah bagi mereka cukup, dan kalau (Sholat mereka), maka tuhan berfirman lagi : “Periksalah ! adakah hamba-ku mempunyai amalan Sholat sunah ? Jika ternyata terdapat Sholat sunahnya, lalu tuhan berfirman lagi : Cukupkanlah kekurangan Sholat fardhu hamb-ku itu dengan Sholat sunahnya, Kemudian di perhitungkanlah amal perbuatan itu menurut cara demikian. (HR. Abu Dawud).
Dalam Hadist yang lain juga di sebutkan dari Zabid bin Tsabit ra. Bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda yang artinya :
“Wahai sekalian manusia, Sholatlah di rumahmu, karena sesungguhnya seutama-utam Sholat seseorang itu, ialah Sholat yang dilakukan di rumahnya, kecuali Sholat Fardhu” (HR.Bukhari dan Muslim).
Dan juga di sebutkan dalam hadist dari Ibnu Umar ra. Bahwa Rasulullah saw bersabda yang artinya :
“Laksanakanlah sebagian Sholatmu itu di rumahmu, dan jangan engkau jadikan rumahmu itu bagaikan kuburan” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari keterangan hadist tersebut, kita dapat mengambil pelajaran, hendaklah rumah itu jangan di jadikan kuburan hanya sebagai tempat tidur saja, akan tetapi jadikanlah selain tempat tidur, juga tempat kita melaksanakan Sholat dan membaca Al-quran.
Sesuai dengan hadist Nabi saw. Dari jabir ra. Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda Yang artinya :
“Jika salah seorang di antaramu telah selesai Sholatnya di masjid (sehabis berjama’ah), hendaklah memberi bagian dari Sholatnya untuk di rumahnya, maka Allah akan memberi kebaikan di rumahnya dari Sholatnya itu” (HR. Muslim).
Dan dari hadist lain yang artinya :
“Allah tidak memperhatikan sesuatu amal hamba yang lebih utama dari pada dua raka’at Sholat sunah yang di laksanakannya, dan sesungguhnya kebajikan itu selalu di taburkan di atas kepala hamba itu selama hamba sedang Sholat” (HR. Ahmad dan Turmudzi).
Dalam hadist yang dinyatakan oleh Imam Muslim dari Rabi’ah bin Malik Al-Aslami, bahwa ia mohon kepada Nabi saw. Agar ia dapat masuk syurga bersama Rasulullah saw. Kemudian beliau bersabda : “Apakah ada selain dari pada itu ? Jawabku, cukuplah itu saja, kemudian beliau bersabda”
Yang artinya : “Tolonglah aku untuk terkabulny permintaanmu, dengan memperbanyak sujud/Sholat” (HR. Muslim).
Yang dimaksud memperbanyak sujud/Sholat, ialah Sholat sunah, dari hadist ini kita dapat memperoleh pelajaran, bahwa apabila kita ingin berkumpul bersama Rasulullah saw. Di syurga nanti, hendaklah kita memperbanyak sholat-sholat sunah.
Karena Sholat sebagai kunci dari amal-amal perbuatan yang lain, maka Sholat harus di jadikan yang paling utama dari yang paling utama, di atas segala amal-amal perbutan yang lainya, untuk menjadikan Sholat agar di terima Allah SWT. tidaklah cukup hanya menjalankan Sholat yang wjib saja, melainkan harus juga mengerjakan Sholat sunah sebanyak-banyaknya, sebagai penentu yang ke dua dari di terimanya Sholat kita oleh Allah SWT.
Teman Media ngaji yang di rahmati Allah SWT. sebelum berlanjut pada pembahasan masalah keutamaan belajar sholat sunah sebagai penentu kedua di hari pembalasan terlebih dahulu saya akan menerangkan beberapa hal yang berkaitan dengan Sholat sunah di antaranya :
Pengertian Sholat Sunnah
Sholat-Sholat sunah atau dalam kata lain bisa juga di sebut Nawafil ialah Sholat-Sholat sunah yang di luar dari pada Sholat-Sholat yang di fardhukan. Sholat itu di kerjakan oleh Nabi Muhammad SAW. Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. dan buat tambahan pahala.
Sholat sunah disebut juga Sholat Tathawwu', tegasnya Sholat tathawwu adalah segala Sholat yang tidak di hukum berdosa bagi orang yang sengaja meninggalkanya.
Sholat sunah itu banyak sekali macam-macamnya, di antaranya ada yang di sunahkan berjama'ah cara mengerjakanya dan ada juga yang tidak di sunahkan berjama'ah.
Mengapa Sholat sunah menjadi penentu yang kedua setelah Sholat fardhu ?
Sholat sunah disyari'atkan, yakni di anjurkan karena untuk dapat menambal kekurangan yang mungkin terdapat pada Sholat-Sholat fardhu. dan juga karena Sholat sunah itu mempunyai fadhilah yang tidak terdapat pada ibadah-ibadah yang lainya.
Dari Abu Hurairah ra. Diriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW. Bersabda yang artinya :
“Bahwasanya yang pertama kali yang akan di hisab segala amal perbutan manusia pada hari qiyamat ialah tentang Sholat. Tuhan berfirman kepada Malaikatnya, sedang ia dzat yang maha mengetahui : “Periksalah Sholat hamba-ku, apakah cukup atau kurang?. Kalau cukup catatlah bagi mereka cukup, dan kalau (Sholat mereka), maka tuhan berfirman lagi : “Periksalah ! adakah hamba-ku mempunyai amalan Sholat sunah ? Jika ternyata terdapat Sholat sunahnya, lalu tuhan berfirman lagi : Cukupkanlah kekurangan Sholat fardhu hamb-ku itu dengan Sholat sunahnya, Kemudian di perhitungkanlah amal perbuatan itu menurut cara demikian. (HR. Abu Dawud).
Dalam Hadist yang lain juga di sebutkan dari Zabid bin Tsabit ra. Bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda yang artinya :
“Wahai sekalian manusia, Sholatlah di rumahmu, karena sesungguhnya seutama-utam Sholat seseorang itu, ialah Sholat yang dilakukan di rumahnya, kecuali Sholat Fardhu” (HR.Bukhari dan Muslim).
Dan juga di sebutkan dalam hadist dari Ibnu Umar ra. Bahwa Rasulullah saw bersabda yang artinya :
“Laksanakanlah sebagian Sholatmu itu di rumahmu, dan jangan engkau jadikan rumahmu itu bagaikan kuburan” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari keterangan hadist tersebut, kita dapat mengambil pelajaran, hendaklah rumah itu jangan di jadikan kuburan hanya sebagai tempat tidur saja, akan tetapi jadikanlah selain tempat tidur, juga tempat kita melaksanakan Sholat dan membaca Al-quran.
Sesuai dengan hadist Nabi saw. Dari jabir ra. Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda Yang artinya :
“Jika salah seorang di antaramu telah selesai Sholatnya di masjid (sehabis berjama’ah), hendaklah memberi bagian dari Sholatnya untuk di rumahnya, maka Allah akan memberi kebaikan di rumahnya dari Sholatnya itu” (HR. Muslim).
Dan dari hadist lain yang artinya :
“Allah tidak memperhatikan sesuatu amal hamba yang lebih utama dari pada dua raka’at Sholat sunah yang di laksanakannya, dan sesungguhnya kebajikan itu selalu di taburkan di atas kepala hamba itu selama hamba sedang Sholat” (HR. Ahmad dan Turmudzi).
Dalam hadist yang dinyatakan oleh Imam Muslim dari Rabi’ah bin Malik Al-Aslami, bahwa ia mohon kepada Nabi saw. Agar ia dapat masuk syurga bersama Rasulullah saw. Kemudian beliau bersabda : “Apakah ada selain dari pada itu ? Jawabku, cukuplah itu saja, kemudian beliau bersabda”
Yang artinya : “Tolonglah aku untuk terkabulny permintaanmu, dengan memperbanyak sujud/Sholat” (HR. Muslim).
Yang dimaksud memperbanyak sujud/Sholat, ialah Sholat sunah, dari hadist ini kita dapat memperoleh pelajaran, bahwa apabila kita ingin berkumpul bersama Rasulullah saw. Di syurga nanti, hendaklah kita memperbanyak sholat-sholat sunah.
Keutamaan Sholat Sunnah di Laksanakan Dirumah
Tempat melakukan Sholat sunah itu boleh dimana saja di laksanakan, baik di rumah maupun di masjid,namun apabila di lakukan di rumah, lebih baik dan lebih utama, sebagaimana dalam hadist
Rasulullah saw. Bersabda yang artinya :
“Sholat seseorang di rumahnya, yakni Sholat sunah adalah merupakan cahaya, maka barangsiapa yang menghendakinya, ia dapat menyinari rumahnya hingga bercahaya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rumah merupakan tempat tinggal kita dan keluarga kita, hendaknya di perbanyak dengan kegiatan-kegiatan yang positif, selain Sholat dan membaca Al-quran karena di dalam rumah yang di dalamnya ada bacaan-bacaan Al-quran, Malaikat-malaikat akan datang dengan membawa rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Sehingga penghuni yang ada di dalamnya senantiasa akan di jauhkan dari berbagai macam kejelekan atau bala, rumah tangga akan lebih harmonis dalam keridhoan Allah SWT.
Berpindah Tempat Ketika Akan Mengerjakan Sholat Sunah
Apabila kita melakukan Sholat sunah yang mengiringi Sholat fardhu, maka di sunahkan melaksanakanya dengan berpindah tempat dari tempat melaksanakan Sholat fardhu, misalnya kita melakukan Sholat fardhu di satu tempat, maka setelah selesai salam, apabila kita akan melaksanakan Sholat sunah Rawatib, hendaklah ada jarak waktu, yakni membaca do’a atau bicara lain, kemudian apabila hendak melakukan sholat sunah, kita pindah atau bergeser tempat, ke belakang sedikit atau ke samping, setelah itu baru kita melaksanakan Sholat sunah.
Demikian sebagaimana yang di ajarkan oleh Rasulullah SAW. Kepada Mu’awiyah dalam melaksanakan Sholat sunah, sesuai dengan hadist Rasulullah saw. Yang artinya :
“Bahwasanya Rasulullah saw. Memerintahkan kepada kami Mu’awiyah, agar supaya jangan menyambung Sholat fardhu dengan Sholat sunah hingga berbicara (membaca do’a/wirid), atau keluar (Bergeser dari tempat semula)” (HR.Muslim).
Di kutip dari kitab Riyadhush Shalihin.
Kumpulan Nama-nama Sholat sunah
Menurut pelaksanaanya dapat di bagi menjadi dua bagian :
A. Sholat sunah yang di kerjakan tidak berjama’ah yaitu :
- Sholat sunah Rawatib
- Sholat sunah Wudhu
- Sholat sunah Dhuha
- Sholat sunah Tahyatul Masjid
- Sholat sunah Tahajjud
- Sholat sunah Hajat
- Sholat sunah Istiharah
- Sholat sunah Muthlaq
- Sholat sunah Awwabin
- Sholat sunah Tashbih
- Sholat sunah Taubah
B. Sholat sunah yang di sunahkan mengerjakanya dengan berjamaah
- Sholat sunah Tarawih dan Witir
- Sholat sunah Idul fitri dan Idul Adh-ha
- Sholat sunah Gerhana bulan dan Matahari
- Sholat sunah Istisqo (meminta hujan)
Teman Media Ngaji yang di rahmati Allah itulah nama-nama Sholat sunah, Yang insyaalllah kalau masih di berikan kesehatan dan umur panjang akan saya jelaskan satu persatu pada lain kesempatan.
Semoga tulisan saya ini tentang keutamaan belajar sholat sunah sebagai penentu kedua di hari pembalasan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan menjadi amal yang jariah sampai Akhirat nanti untuk semua pengurus Media Ngaji.com Tempat belajar ilmu agama islam, Amin.
0 Response to "Keutamaan Belajar Sholat Sunnah Sebagai Penentu Kedua di Hari Pembalasan"
Posting Komentar