Mengenang Rasul Dengan Bershalawat

Seribu empat ratus dua puluh enam (1426) tahun yang lalu, kejadian itu membuat seluruh alam semesta dan seisinya bersedih.

Kira-kira tiga bulan setelah Nabi saw. Mengerjakan Haji Wada’ beliau menderita sakit demam. Dari hari ke hari sakit Nabi saw. Semakin parah dan ketika sakit beliau semakin keras, beliau minta izin pada istri-istrinya agar beliau di rawat di rumah ‘Aisyah. Ketika Rasulullah sudah tidak mampu keluar menjadi imam shalat berjama’ah, maka beliau memerintahkan Abu Bakar untuk menggantikanya sebagai imam.

Akhirnya Rasulullah saw. Wafat pada tanggal 12 Rabiul Awwal, tahun 11 Hijriah, bertepatan tanggal 8 juni tahun 632 M, dalam usia 63 tahun, dua puluh tiga tahun lamanya sejak Nabi saw. Di angkat menjadi Rasul. Berjuang tidak mengenal lelah dan derita, untuk menegakan Agama Allah, yaitu Agama Islam, sehingga Islam menyebar ke seluruh Jazirah Arabia dan pada saat ini Islam sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia.

maulid nabi

Rasulullah saw. Meninggalkan dua buah pusaka yang di wariskan kepada seluruh umatnya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) Dan Sunnah Rasul-Nya (Al-Hadist).

Sabda Nabi Muhammad saw.

Artinya :
“Kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kamu tidak akan tersesat selamanya, selama kamu berpegang teguh pada keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasulnya”

Bershalawat Kepada Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi Wassalam

Allah berfirman yang artinya :
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (Al-Ahzab, 33 : 56).

Hadist Nabi Muhammad saw.

Artinya :
Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-Ash ra. Bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. Bersabda : “Barangsiapa yang membacakan satu kali shalawat untukku maka Allah akan menurunkan sepuluh rahmat kepadanya”. (Riwayat Muslim).

Artinya :
Dari Ibnu Mas’ud ra. Bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda : “manusia yang paling dekat dengan aku nanti pada hari kiamat yaitu mereka yang paling banyak membaca Shalawat untukku”. (Riwayat At-Turmudzi).

Artinya :
Dari Aus bin Aus ra. Berkata : Rasulullah saw. Bersabda : “sesungguhnya hati yang paling utama bagi kamu sekalian adalah hari jum’at, oleh karena itu, perbanyaklah membaca Shalawat untuku pada hari itu, karena sesunggunya bacaan Shalawatmu di perlihatkan kepadaku” para sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana bacaan shalawat kami diperlihatkan kepada tuan sedangkan jasad tuan sudah bercampur dengan tanah ?”. beliau bersabda : “sesungguhnya Allah mengharamkan kepada bumi untuk memakan jasad para Nabi”. (Riwayat Abu Dawud)

Artinya :
Dari Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda : “sungguh hina seseorang yang mendengar namaku di sebut kemudian ia tidak membacakan shalawat untuku”.(Riwayat At-Turmudzi).

Artinya :
Dari Abu Hurairah ra. Berkata : Rasulullah bersabda :”janganlah kamu sekalian semua menjadikan kuburku sebagai tempat perayaan, dan bacalah shalawat untuku karena sesungguhnya bacaan shalawatmu itu akan sampai kepadaku di manapun kamu berada”. (Riwayat Abu Dawud).

Artinya :
Dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya Rasulullah saw, bersabda : “tiada seorangpun yang mengucapkan salam kepadaku melainkan Allah mengembalikan nyawaku sehingga aku dapat menjawab salam kepadanya”. (Riwayat Abu Dawud).

Artinya :
Dari Ali ra. Berkata : Rasulullah saw. Bersabda : “Orang kikir yaitu orang yang bila mendengar namaku disebut, ia tidak membacakan shalawat untukku”. (Riwayat At-Turmudzi)

Artinya ;
Dari Fadhalah bin ‘Ubaid ra. Berkata bahwasanya Rasulullah saw. Mendengar seseorang berdoa sewaktu shalat dimana ia tidak mengagungkan nama Allah Ta’ala dan tidak membacakan shalawat untuk Nabi saw. Kemudian Rasulullah saw. Bersabda : “orang ini sangat tergesa-gesa”. Beliau lantas memanggilnya dan bersabda kepadanya atau juga kepada yang lain “Apabila salah seorang di antara kamu sekalian shalat maka hendaklah ia memulainya dengan memuji  dan menyanjung Tuhanya yang maha suci kemudian membacakan shalawt untuk Nabi saw.baru setelah itu berdo’a sekehendaknya”. (Riwayat Abu Dawud dan Turmudzi).

Artinya :
Dari Abu Muhammad Ka’b bin ‘Ujzah ra. Berkata : “Rasulullah saw. Datang kepada kami, kemudian kami bertanya : “Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui tentang bagaiman cara kami mengucapkan salam untuk tuan, tetapi bagaiman cara kami membacakan shalawat untuk tuan ?” beliau menjawab : “ucapkanlah Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa’alaa aali Muhammad kamaa shallaita ‘alaa aali Ibrahim innaka hamidum majiid, Allahumma baarik’alaa Muhammad wa’ala aali Muhammad kamaa baarakta ‘alaa aali Ibrahim innaka hamiidum majiid” (Wahai Allah limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana engkau telah melimpahkan rahmat kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya engkau adalah Dzat yang maha terpuji dan maha Agung. Wahai Allah limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluraga Muhammad sebagaimana engkau telah melimpahkan keberkahan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhny Engkau adalah Dzat Yang Maha Terpuji dan Maha Agung”. (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Dengan bulan kelahiran Nabi Muhammad Salallahu’alaihi wassalam, kita memperbanyak membaca Shalawat, semoga mendapat syafa’at dari beliau amin ya rabal’alamin.

Dan semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua.

0 Response to "Mengenang Rasul Dengan Bershalawat"

Posting Komentar