Adzan dan Iqomah Bagian Yang di Sunnahkan Sebelum Sholat Fardhu

Jika waktu sholat telah datang, maka salah seorang di antara mereka yang akan melaksanakan sholat berjama'ah hendaklah melakukan adzan, sebagai tanda waktu sholat dan panggilan kepada teman yang akan melakukan sholat. Kalau sholat sudah akan mulai di laksanakan, maka hendaklah di bacakan iqomah, adzan dan iqomah hukumnya sunnah mu'akad bagi sholat fardhu, baik berjamaah maupun sendirian, meskipun sudah terlambat waktunya, adzan itu sunnah di serukan dengan suara keras (kecuali di masjid yang telah di lakukan sholat jama'ah) dan harus di lakukan dengan berdiri dan menghadap kiblat.

Adzan dan Iqomah Bagian Yang di Sunnahkan Sebelum Sholat Fardhu

Sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya :

dari Malik bin Huwarist r.a. ia berkata : "Telah bersabda Rosulullah SAW kepada kami, bila waktu sholat telah datang, maka hendaknya salah seorang di antara kamu melakukan adzan bagimu." (H.R. Bukhari dan Muslim)

Adzan dan iqomah itu di sunnahkan hanya untuk sholat fardhu saja. Adapun untuk sholat-sholat sunnah yang di sunnahkan berjama'ah seperti sholat Hari Raya Idul Fitri, Trawih dan sebagainya, cukuplah dengan seruan "Asholatul jami'ah". Artinya : Marilah kita sholat berjama'ah bersama-sama.

Adzan dan iqomah yang di kumandangkan di masjid-masjid atau di mushola-mushola itu juga termasuk tiangnya agama.

Sejarah Adzan
Adzan di syariatkan mulai tahun pertama hijriah, sebab-sebabnya antara lain di nyatakan dalam hadis sebagai berikut, yang artinya :

Pada waktu itu orang-orang islam berkumpul-kumpul dan mengira-ngirakan waktu sholat dan yidak ada seorangpun yang menyerukannya, pada suatu hari mereka membicarakan hal itu, maka di antara mereka ada yang berbicara "Pergunakan saja genta (Lonceng) seperti loncengnya kaum nasrani", berbicara yang lain, lebih baik menggunakan tanduk seperti sangkala orang yahudi, maka berbicara umar, mengapa tidak di suruh saja orang menyeru untuk sholat, lalu Rosulullah SAW bersabda : "Hai bilal, bangkitlah dan serukan adzan" (H.R. Ahmad dan Bukhari).

Dalam hadis lain di nyatakan yang artinya :

dari Abdillah bin Zaid r.a. berbicara : Ketika saya sedang tidur (saya dalam mimpi) ada seorang laki-laki berkeliling sambil berkata : "Allahu akbar, Allahu akbar" kemudian Abdullah bin Zaid menyerukan adzan dengan empat takbir tanpa di ulang, lalu ia iqomat. Lalu setelah pagi saya menghadap Rosulullah SAW. Maka Rosulullah bersabda : "Sesungguhnya mimpi itu ialah mimpi yang benar". (H.R. Ahmed dan Abu Dawud dan si sahkan Trmudzi dari Ibnu Khizaimah).

Dan dalam riwayat lain di nyatakan yang artinya :
Dan Ahmad menambahkan di dalam akhir kisah ucapan bilal di adzan subuh (dengan tambahan). "Ashalaatukhairun minan, naum".

Dan dalam hadis lain juga di nyatakan yang artinya :
Dan bagi Ibnu Khuzaimah dari Anas r.a. berkata : "Hayya'alash shalaah" kemudian di lanjutkan dengan ucapan "Ashalaatukhairun minan, naum".

Dan kalimat adzan sesuai dengan hadis tersebut di atas sebagai berikut :
  1.  Allahu Akbar Allahu Akbar. 2x
  2. Asyhadu Allaa Ilaaha Illallaah. 2x
  3. Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah. 2x
  4. Hayya' Alash Shalaah. 2x
  5. Hayya' Alal Falaah. 2x
  6. Allaahu Akbar Allahu Akbar.
  7. Laa Ilaaha Illallaah. 
Dalam adzan shubuh di tambahkan setelah "Hayya' Alal Falaah"  "Ashalaatukhairun minan, naum" 2x. Dan kemudian iqomat sama dengan kalimat adzan. Perbedaannya kalimat iqomat di ucapkan satu kali saja, dan di antara kalimat nomor 5 dan 6 di tambah kalimat : "Qodqo mati shalaah" 2x.

Untuk jama'ah perempuan semata-mata tidak di sunnahkan adzan, cukuplah dengan iqomah saja.

Bagi Pendengan Adzan
Orang-orang yang mendengarkan adzan dan iqomah mereka hendaknya :
  1. Menjawab sebagaimana yang di ucapkan oleh orang yang adzan dan iqomah, kecuali ketika kalimat pada ke 4 dan ke 5 pendengar menjawab : "Lahula walakuata ilabillah".

    Sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya :
    dari Abu Sa'id Alkhudlriyyi r.a. ia berkata Rosulullah SAW bersabda : "Apabila kamu sekalian mendengar adzan, hendaklah kamu mengucapkan seperti yang di ucapkan oleh mu'adzin" (Mutafaq Alaih).
  2. Pada Adzan Shubuh , jika medengar kalimat  "Ashalaatukhairun minan, naum" pendengar hendaknya menjawab : "Shodaqta wabarorta waana'ala dzaalika minasyahidin".

    Artinya :
    Benarlah engkau telah berbuat baik, dan salah di antara orang-orang yang menjadi saksi yang demikian itu.
  3. Jika mendengar iqomah , hendaknya menjawab juga sama ketika mendengar adzan kecuali jika mendengar kalimat "Qodqo mati shalaah" hendaknya menjawab : "Aqomahallahu waadamahaa madaa mati samaawaatu wal'ardhu waja'alani mina sholihin".
Do'a Sesudah Adzan
Perlu teman-teman ketahui di antara do'a yang paling maqbul ialah do'a di antara adzan dan iqomah.  

Do'a Setelah Adzan :
"ALLAHUMMA RABBA HAADZIHID DA'WATTI TAAMMAH WASH-SHALAATIL QAA'IMAH. AATI SAYYIDANA MUHAMMADANIL WASIILATA WAL-FADHIILAH. WAS SYARAFA WAD-DARAJATAL 'AALIYATAR RAFII'A WAB'ATSHUL MAQAAMAL MAHMUUDAL LADZI WA'ADTAHU INNAKA LAA TUKHLIFUL MII'AAD".

Sunnah-Sunnah Waktu Menyerukan Adzan
  1. Sebelum menyerukan adzan  di sunnahkan bersuci terlebih dahulu.
    Sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya :
    dari Abi Hurairah r.a. bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda : "Tidak boleh adzan kecuali orang yang telah berwudhu" (H.R. Turmudzi)
  2. Menghadap kiblat, ketika sampai pada bacaan "Hayya' Alash Shalaah" dan "Hayya' Alal Falaah" hendaknya melihat ke kanan dan ke kiri, tetapi jangan terputus.

    Dalam hadis Nabi Muhammad SAW di nyatakan sebagai berikut, yang artinya :
    dari Abi Junaifah r.a. ia berkata bahwa aku pernah melihat bilal sedang adzan dan aku mengikuti melihat mulut-nya kesana kemari, sedang ibu jarinya di letakan di lobah telinga.  (H.R. Ahmad dan Turmudzi).

    Dan menurut Ibnu Majah : "Dan meletakan dua jarinya di dua telinganya". Dan menurut Abi Dawud : "Ia (bilal) memutarkan lehernya ke kanan dan ke kiri, tatkala sampai pada ucapan "Hayya' Alash Shalaah" namun tidak memutarkan badanya" (H.R. Bukhari dan Muslim)
  3. Bersuara yang bagus dan nyaring
  4. Tangan di telinga dan jari tangan kanan dan kiri hendaknya di dekatkan ke telinnga
Keutamaan Adzan
Tentang keutamaan adzan banyak sekali di nyatakan dalam hadis antara lain sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya :

Rosulullah SAW bersabda : " Kalau orang-orang mengetahui (keutamaan dan pahala) yang terdapat pada adzan dan shaf pertama, lalu tidak ada jalan lagi bagi mereka untuk memperolehnya kecuali dengan jalan undian, pasti mereka akan memasang undian itu. Dan jika mereka mengetahui apa artinya menyegerakan zhuhur, pasti mereka akan berlomba-lomba buat itu, demikian juga kalau mereka mengetahui apa yang terdapat dalam kepentingan sholat-sholat isya dan shubuh, pasti mereka mendatanginya, sekalipun dengan jalan merangkak" (H.R. Bukhari dan lainnya)

Dan keutamaan adzan di nyatakan dalam hadis lain yang artinya :
Saya telah mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda : "Tuhanmu azza wajallah kagum terhadap sorang gembala domba di sebuah bukit, ia adzan lalu sholat. Maka berfirmanlah Allah SWT : "Lihatlah hambaku ini! ia adzan dan iqomah ketika hendak sholat ia takut kepadaku, maka telah kuampuni hambaku dan kumasukan ke dalam syurga" (H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasa'i)

Nah itulah teman-teman Media Ngaji telah saya tuliskan tentang adzan dan iqomah, dan perlu saya tambahkan lagi bahwa iqomah adalah haknya orang adzan. Semoga artikel ini bisa bermanfaan buat teman-teman semua.
 

0 Response to "Adzan dan Iqomah Bagian Yang di Sunnahkan Sebelum Sholat Fardhu"

Posting Komentar