Hidup jauh dari kedua orang tua dan keluarga, merupakan
suatu ujian tersendiri bagi para santri, yang dengan kemandirianya, para santri
pondok pesantren mampu melahirkan generasi-generasi tangguh yang berprestasi
dan menjunjung teguh nilai-nilai peradaban islam yang berlandaskan Al-quran dan
Sunah nabi, dan mensuritauladaninya dalam tingkah laku sehari-hari.
Dunia santri adalah dunia yang identik dengan kesederhanaan
dan apa adanya, pola hidup yang mandiri dan sederhana, menjadi modal yang utama
bagi para santri untuk berjuang mengarungi dunia yang penuh terjal dan berliku,
namun seiring dengan zaman yang serba modern ini, santri seakan-akan berubah
drastis seratus delapan puluh derajat, kemandirian kini telah tiada dan
kesederhanaan hanya sebuah cerita, berubah wajah seperti anak raja, yang maunya
serba mrintah, hidup enak tak peduli apa-apa.
Para pengasuh pondok pesantren sudah mulai berlomba,
mendirikan pondok - pesantren yang mewah dan megah, untuk memfasilitasi para
santri yang mempunyai banyak dana, mencari keuntungan semata, sungguh ini
adalah kebenaran yang nyata, dan sungguh ini sudah tidak sesuai dengan para
pendirinya.
Keuntungan dan modal menjadi dasar bagi para pelaku
pembangunan pondok-pesantren, untuk menerapkan beaya yang wajib di bayar bagi
para santri, semakin besar pengeluaran biaya bangunan, semakin besar pula biaya
yang di targetkan, dan yang lebih menarik lagi ada juga pondok pesantren yang
mengkelas-kelaskan santrinya, kalau yang datang anaknya orang berduit, sang
pengurus langsung menawarkan fasilitas-fasilitas, tinggal pilih kalau yang ber
AC biayanya perbulan sekian dan lain sebagainya.
Sekarang yang namanya Nyantri sudah tidak ada tempat lagi
bagi anak-anak yang orang tuanya tidak punya duit atau tidak mampu, dulu yang
namanya nyantri yang penting punya kemauan dengan sungguh-sungguh semua bisa
menikmati belajar ilmu agama islam dengan sedikit biaya atau se-Ikhlasnya.
Teman-teman mediangaji yang di rahmati Allah, artikel ini
saya tulis berdasarkan pengalaman saya sendiri, dengan harapan agar anak-anak
yang orang tuanya tidak mampu dalam hal biaya, sudi kiranya untuk seluruh
pondok pesantren menampung mereka, agar senantiasa agama islam terus mencetak
regenerasinya dan berjaya selalu.
Semoga apa yang saya tulis ini berguna dan bermanfaat bagi
semuanya amin
0 Response to "Ekonomi dan Bisnis Pondok Pesantren Modern"
Posting Komentar